JAKARTA - Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH filosofikan kepemimpinan di Minangkabau, “Baringin Gadang di Tangah Koto, batangnyo tampek basanda, daunnyo tampek balinduang, akanyo tampek bagantuang, dan ureknyo tampek baselo, kapai tampek batanyo, dan kapulang tampek babarito, urang yang arif bijak samo, tau rantiang nan ka mancucuak, daha kamaimpok, baranang ikan dalam aia lah tau jantan batinonyo”.
Yang pada intinya kepemimpinan itu ibarat leadership in government dimana kemampuan dalam mengajak aparatur dan masyarakat bersama-sama bersinergi melakukan pembangunan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai kesejahteraan bersama sesuai tugas dan peran masing-masing.
Hal itu disampaikan Wabup Richi Aprian ketika menjadi keynote speaker pada acara Digital Webinar Leadership yang digelar Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Selasa (29/03) di Auditorium UAI Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Disampaikan Wabup jika kepemimpinan dalam pemerintahan tidak hanya bisa dilakukan melalui teori saja tapi harus dipadupadankan dengan seni memimpin dan disesuaikan dengan kearifan lokal setempat.
“Orientasinya pemimpin (leadership) tidak hanya sebagai headship (kepala), orientasi pamimpin tidak hanya kepada pencapaian tugas (task oriented) tapi juga mempertimbangkan faktor manusia/aparatur (man and social oriented), ”ucapnya.
Sebagai Wakil Bupati sebut Richi, harus menjadi pemimpin yang bijaksana, amanah, punya seni, instink, kreatif, hati nurani, percaya diri, iman dan sikap.
Sementara dalam pembaharuan tata pemerintahan new public management dikatakan Wabup pemerintahan yang bersih (clean government), dapat dipertanggungjawabkan (akuntability), pemerintahan yang baik (good governance), taat hukum, mengayomi dan melindungi, terbuka (transparan), mau berubah dan kreatif.
Sebelumnya Rektor UAI Prof.Dr.Ir.Asep Saefuddin, M.Sc sampaikan rasa bangganya dengan keynote speaker yang tampil orang-orang hebat yang merupakan alumni Al Azhar salah satunya Richi Aprian wakil Bupati Tanah Datar pemimpin di salah satu kabupaten di Sumatera Barat.
“Kita adalah leader, semoga anak-anak dan adek-adek kita yang saat ini menimba ilmu di Al Azhar bisa menjadi pemimpin. Bupati, Wakil Bupati, guru dan lain sebagainya adalah pemimpin. Leadership sebenarnya ada hal-hal yang natural yang memang oleh Allah, SWT sudah diatur sedemikian rupa baik individual leadership pribadi untuk diri sendiri agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang buruk ataupun leadership kelompok, ”ucapnya.
Asep katakan leadership itu akan berputar dan semua akan mendapat bagian jadi leadership itu natural, menggerakkan, membawa kesuatu tempat yang diinginkan. Kepemimpinan diperlukan membawa itu, siapa itu, yaitu generasi penerus bangsa sebagai calon-calon pemimpin masa depan.
Webinar yang juga diikuti virtual tersebut juga dalam rangka Milad ke-70 YPAI Al Azhar tahun 2022 mengusung tema Bersinergi Membangun Umat dan dilaksanakan selama dua hari tanggal 29 s.d 30 Maret 2022. (Prokopim/Irfan F)