TANAH DATAR - Kunjungan kerja Bupati Eka Putra, SE, MM ke Jakarta terkait beberapa agenda kedinasan diantaranya berjumpa dan bersilaturrahmi dengan perantau membahas percepatan pembangunan daerah dan upaya merangkul perantau untuk mengajak berpartisipasi membangun kampung halaman, Bupati Eka Putra malah dicegat sebelum masuk ruangan pertemuan, Minggu, (03/07) di Gedung Cakra Vijaya Direktorat Hukum Angkatan Darat Kampung Rambutan Jakarta Timur.
Jangan salah paham ya, Bupati Eka Putra beserta ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra dicegat bukan karena crucial problem atau tidak diperbolehkan masuk, melainkan para perantau ini sangat antusias untuk bertemu dengan pemimpin mereka yang datang jauh-jauh dari kampung halaman dan meminta sang Bupati mau berswafoto alias selfie dengan mereka sebelum masuk ke ruangan.
Hal ini terjadi ketika Bupati Eka Putra didampingi Isteri Ny. Lise Eka Putra dan rombongan menghadiri silaturrahmi Ikatan Kekeluargaan Padang Gantiang Sakato (PGS) se Jabodetabek di gedung pertemuan Direktorat Hukum AD tersebut.
Sementara itu disaat pertemuan dan bersilaturrahmi Wakil Ketua Yayasan Tuan Kadhi Padang Gantiang Drs. Suparman Khan sampaikan rasa syukur dan ucapkan terima kasih kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra yang telah berkenan hadir di acara silaturrahmi akbar tersebut.
“Terima kasih pak Bupati Eka Putra beserta Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra yang telah berkenan hadir di acara silaturrahmi ini, suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami kedatangan bapak dan ini silaturrahmi yang pertama dihadiri Bupati, ” ujarnya.
Terkait Yayasan Tuan Kadhi, dikatakannya sudah menaungi beberapa lembaga seperti TK/PAUD, MAS Plus dan Panti Asuhan dan tidak semata bagi masyarakat Padang Ganting namun juga bagi masyarakat sekitarnya dengan misi menjadikan yayasan yang peduli, amanah dan profesional.
Bupati Tanah Datar Eka Putra pada saat pertemuan itu turut bersyukur karena bisa bertemu dengan perantau Padang Ganting Jabodetabek, karena dimasa pandemi, ini baru bisa dan kali pertama ada ajang silaturrahmi dan ini juga dihadiri hampir seribu perantau.
“Pandemi covid-19 melandai, aktifitas belum sepenuhnya normal kembali, walau kita bisa bersilaturrahmi dengan ikatan keluarga di perantau, namun kita masih tetap menjaga aturan yang dikeluarkan pemerintah agar terhindar dari wabah pandemi covid-19, ” ujarnya.
Kepada perantau Bupati Eka Putra juga melaporkan berbagai program unggulan yang sudah direalisasikan, seperti progul bajak gratis bagi petani, satu nagari satu event, satu rumah satu hafiz/hafizah, subsidi pupuk, perbaikan jaringan irigasi, ansuransi ternak, ansuransi tani, progul makan randang atau progul membasmi rentenir di Tanah Datar, progul dibidang pelayanan dan juga digelar event-event besar guna membangkitkan wisata daerah pasca pandemi covid-19.
Bupati Eka Putra menambahkan pemerintah daerah juga telah mengupayakan peningkatan biaya operasional KAN, LKAAM, bundo kanduang dan organisasi keagamaan, membangun 100 jaringan seluler, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas ASN dan non ASN.
“Melalui silaturrahmi ini kami mengajak para perantau bersama bersinergi membangun kampung halaman, jangan lupa dengan kampung mari secara bersama-sama membangun kampung, peran perantau sangat penting bagi kita di Tanah Datar, karena kita tidak punya tambang ataupun industri yang dapat mendatangkan PAD besar, “ ujarnya.
Turut hadir saat silaturrahmi tersebut Staf Ahli Bupati Dr. Ermon Reflin, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Ketua KKTD Jabodetabek Suherman, Camat Padang Ganting Ronal Satria dan undangan lainnya. (JH)